kwmedley – Sebuah helikopter yang dioperasikan oleh PT Weda Bay Nickel (WBN) dan membawa satu penumpang bersama dua kru dilaporkan kehilangan kontak di atas wilayah Halmahera Tengah, bagian dari provinsi Maluku Utara. Kehilangan kontak ini terjadi saat helikopter tersebut bertugas mengangkut logistik yang berkaitan dengan kegiatan eksplorasi.
Bilal Sau, juru bicara Proyek Weda Bay, mengkonfirmasi insiden tersebut kepada pers pada hari Selasa, 20 Februari 2024, mengatakan, “Kami kehilangan komunikasi dengan helikopter yang terbang dari Bandara Cekel pada pukul 13.16 WITA.” Dia menambahkan bahwa tindakan penanganan keadaan darurat telah diinisiasi, termasuk koordinasi dengan Badan SAR Nasional dan pembentukan tim khusus pencarian.
Ipda Ramli Soleman, Kepala Seksi Humas Polres Halmahera Tengah, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah bertindak dengan mengunjungi Bandara PT IWIP, yang terletak di Desa Lelilef Sawai, untuk menyelidiki dan mendukung upaya pencarian. “Kami sedang dalam perjalanan ke lokasi kejadian dan akan memberikan informasi terbaru secepatnya,” ujar Ramli.
Insiden ini menandai suatu kejadian yang memerlukan upaya koordinatif dan cepat antara berbagai lembaga dan otoritas terkait. Dengan penumpang dan kru yang keberadaannya masih menjadi pertanyaan, proses pencarian dan penyelamatan menjadi fokus utama, menekankan pentingnya kerjasama lintas-sektoral dalam menghadapi situasi darurat di sektor penerbangan.
