AS Tanggapi Ancaman Kelompok Houthi dengan Tindakan Defensif
kwmedley – Angkatan bersenjata Amerika Serikat telah mengambil langkah-langkah untuk menetralkan ancaman yang ditimbulkan oleh drone tempur yang dioperasikan oleh kelompok Houthi. Tiga drone tersebut berhasil dieliminasi di atas Laut Merah, sementara empat lainnya ditargetkan di daratan Yaman sehari sebelumnya.
Komunikasi dari CENTCOM
Pusat Komando AS (CENTCOM) mengonfirmasi bahwa tindakan ini dilakukan sebagai respons terhadap drone yang membayangi kapal-kapal komersial, namun tidak ada kerusakan yang dilaporkan terhadap kapal-kapal tersebut.
Serangan Berkelanjutan terhadap Pengiriman oleh Houthi
Kelompok Houthi, yang mendapatkan dukungan dari Iran, telah menargetkan kapal-kapal di Laut Merah selama berbulan-bulan, menimbulkan risiko bagi jalur perdagangan vital. Tindak lanjut militer AS dan Inggris bertujuan untuk menghambat upaya pemberontak untuk mengancam keamanan maritim.
Aksi AS terhadap Drone dan Rudal Houthi
CENTCOM melaporkan bahwa pada tanggal 22 Februari, AS berhasil menghentikan dua rudal anti-kapal Houthi yang siap diluncurkan dari wilayah Yaman.
Alasan Serangan Houthi di Laut Merah
Serangan Houthi yang dimulai pada November lalu diklaim sebagai tindakan dukungan untuk Palestina di Gaza, terutama menyusul kerusakan dari konflik Israel-Hamas.
Balasan Militer dari AS dan Inggris
Pasukan AS dan Inggris telah mengambil tindakan balasan terhadap kelompok Houthi, yang kini menempatkan kedua negara tersebut sebagai target legitim mereka juga.
Dampak Regional dari Konflik Gaza
Reaksi terhadap tindakan Israel di Gaza pasca serangan Hamas pada 7 Oktober telah memicu konflik dan kekerasan yang melibatkan kelompok-kelompok yang didukung Iran di seluruh Timur Tengah, termasuk Lebanon, Irak, Suriah, dan Yaman.
Aksi pertahanan AS di Laut Merah ini adalah bagian dari upaya kontinu untuk mengamankan jalur laut strategis dan merespon dengan tegas terhadap ancaman yang dapat mengganggu perdagangan internasional dan stabilitas geopolitik.
