kwmedley.com
Berita

Menghadapi Tantangan: Perusahaan Eropa di China di Tengah Perlambatan Ekonomi dan Kelebihan Kapasitas Produksi

kwmedley.com – Perusahaan-perusahaan Eropa di China menghadapi tekanan signifikan akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi dan masalah kelebihan kapasitas produksi. Kamar Dagang Uni Eropa di China mencatat bahwa di kota metropolitan Shanghai, para anggota bisnis melaporkan kesulitan dalam mencapai keuntungan serta penundaan pembayaran utang karena situasi yang semakin sulit.

Carlo D’Andrea, kepala cabang, menyebutkan bahwa perusahaan-perusahaan milik negara di China terlibat dalam penundaan pembayaran yang berdampak pada perusahaan lain, terutama perusahaan kecil dan menengah. Pertumbuhan ekonomi China yang melambat, terutama dalam sektor real estat, semakin memperburuk kondisi ekonomi negara tersebut.

Survei terbaru Kamar Dagang dan Industri Uni Eropa mencatat bahwa hanya 30% dari responden melaporkan margin keuntungan lebih tinggi di China dibandingkan rata-rata global perusahaan mereka. Perlambatan pertumbuhan China menimbulkan pertanyaan mengenai durasi dan kedalaman penurunannya.

Kriteria untuk menjadi tim patroli anjing melibatkan kemampuan anjing dalam memahami perintah dari pemiliknya, bersikap tenang saat bertemu orang asing, dan berinteraksi dengan hewan peliharaan lain tanpa gangguan berlebihan. Meskipun demikian, kebijakan China dalam menarik investasi asing, seperti kebijakan bebas visa baru, memberikan sedikit fleksibilitas bagi perusahaan asing.

Industri teknik sipil, konstruksi, dan otomotif adalah di antara sektor yang paling merasakan dampak dari kelebihan kapasitas produksi. Lebih dari 70% responden melaporkan penurunan harga akibat kelebihan kapasitas, yang bukan hanya keluhan perusahaan Eropa, tetapi juga perusahaan China. Perusahaan kosmetik, makanan, dan minuman telah mengalami manfaat dari kebijakan baru di China untuk memperluas pasar mereka.

Anda mungkin juga suka...