kwmedley – Peristiwa mengejutkan terjadi di Desa Kadu Belang, Kecamatan Mekarjaya, di Kabupaten Pandeglang, Banten, dimana seorang wanita ditemukan tidak bernyawa di dalam tokonya yang berlumuran darah.
Paman dari wanita tersebut, Safri, menjelaskan bahwa mayat itu pertama kali diketahui oleh seorang pembeli yang kebetulan ingin berbelanja di toko itu. Saat ditemukan, wanita itu sudah tergeletak dan penuh darah.
“Ada pembeli gadis yang pertama kali menemukan,” ungkap Safri ketika berbicara dengan wartawan di tempat kejadian, pada Jumat, 9 Januari 2024.
Safri menambahkan, saat kejadian berlangsung, toko tampak sepi karena suami si pemilik toko sedang melakukan salat Jumat. Menurut saksi di tempat kejadian, ada seseorang yang tak dikenal terlihat di toko sebelum peristiwa itu terjadi.
“Gadis yang hendak berbelanja itu melihat ada orang asing yang juga sedang berada di toko,” katanya.
Dia mengatakan, berdasarkan informasi dari saksi, ada tiga orang di dalam toko saat itu, termasuk si korban. Namun, saksi itu tidak mengenali orang asing yang ada di sana.
“Ada tiga orang di dalam toko bersama korban, tapi saksi tidak mengenali salah satu dari mereka,” lanjut Safri.
Safri yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Kadu Belang, mengungkapkan bahwa suami dan ayah dari wanita itu sampai pingsan ketika melihat kondisi tragis tersebut.
“Suaminya dan ayahnya pingsan,” katanya lagi.
Sebelumnya, diketahui bahwa Sifa, wanita berusia 25 tahun, adalah orang yang ditemukan tewas di toko tersebut. Ada dugaan kuat bahwa dia menjadi korban perampokan yang berujung pembunuhan.
“Kami mendapat laporan tentang penemuan mayat wanita yang kami duga jadi korban perampokan yang berakhir tragis,” kata AKP Zhia Ul Archman, Kasatreskrim Polres Pandeglang, di tempat kejadian.
Insiden itu berlangsung di Kampung Parebu Jaya, Desa Kadu Belang, tepatnya sekitar tengah hari. AKP Zhia menambahkan bahwa ada luka yang mirip tusukan di leher korban.
“Di leher korban terdapat luka yang seperti akibat tusukan,” pungkasnya.