kwmedley – PT PLN Indonesia Power bersama investor asal Arab Saudi akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Danau Singkarak, Sumatera Barat. Proyek ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan di Indonesia.
Proyek PLTS terapung di Danau Singkarak ini diperkirakan akan memiliki kapasitas 60 megawatt (MW) dan nilai investasi mencapai Rp50 triliun. Kerja sama ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan proyek PLTS terapung di Cirata, Jawa Barat, yang juga melibatkan investor dari Arab Saudi.
Kerja sama antara PLN dan investor Arab Saudi ini dimulai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang dilakukan pada Desember 2023. Proyek ini akan dikembangkan oleh ACWA Power, perusahaan energi asal Arab Saudi yang telah berpengalaman dalam pengembangan proyek energi terbarukan di berbagai negara.
Pembangunan PLTS terapung di Danau Singkarak diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan lingkungan di Sumatera Barat. Proyek ini tidak hanya akan menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga akan mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan menurunkan emisi karbon di wilayah tersebut server kamboja.
Meskipun proyek ini menjanjikan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, termasuk pengelolaan lingkungan dan sosialisasi kepada masyarakat setempat. Namun, dengan dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat, proyek ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang optimal.
Proyek PLTS terapung di Danau Singkarak merupakan langkah strategis dalam upaya Indonesia untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan. Kerja sama antara PLN dan investor Arab Saudi ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan energi bersih di masa depan, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian dan lingkungan di Sumatera Barat.