https://kwmedley.com/
Berita Viral

Pasutri Viral Sebagai Korban Penggeledahan Kesalahan oleh Orang Berpakaian Polisi di Cileungsi

kwmedley – Kabupaten Bogor, 10 Februari 2024 – Media sosial dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang menampilkan pasangan suami istri (pasutri) yang menjadi korban penggeledahan oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai polisi di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Dalam video yang beredar, pasutri tersebut dihadang dan diinterogasi atas tuduhan terlibat dalam jaringan perampokan.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro membenarkan insiden yang terekam dalam video tersebut. Ia menyatakan saat ini sedang berlangsung pemeriksaan mendalam terhadap personel yang diduga terlibat. “Adanya video tersebut memang benar, kami saat ini tengah melakukan pemeriksaan untuk mengidentifikasi anggota yang terlibat secara spesifik,” ujar AKBP Rio saat dikonfirmasi pada malam Jumat (9/2/2024).

AKBP Rio menambahkan, “Kami sedang menelusuri kebenaran informasi ini, dan pemeriksaan internal sedang berlangsung terhadap anggota yang telah teridentifikasi. Hasilnya akan kami sampaikan secepatnya.”

Dari sisi lain, AKP Teguh Kumara, Kasat Reskrim Polres Bogor, memberikan penjelasan bahwa insiden tersebut berlangsung pada tanggal 7 Februari 2024 dalam rangka pengungkapan kasus pencurian dengan pemberatan di Rancabungur, Kabupaten Bogor. Informasi dari empat pelaku yang sudah ditangkap mengarah kepada ciri-ciri kendaraan yang serupa dengan milik korban.

“Ada informasi penting yang kami dapat dari pelaku yang telah kami amankan yang menunjuk pada ciri-ciri kendaraan mirip yang ada dalam video yang viral,” terang AKP Teguh. “Tim gabungan melakukan operasi penyelidikan dan penangkapan, dan salah satunya adalah di Pasir Angin Cileungsi, di mana kendaraan yang sesuai dengan deskripsi tersebut dihentikan.”

AKP Teguh menyampaikan bahwa setelah verifikasi lebih lanjut, diketahui bahwa pasutri yang dihentikan tidak terkait dengan kasus yang sedang diselidiki dan mereka dipulangkan di tempat kejadian. “Kami sudah menyampaikan permintaan maaf kepada korban atas ketidaknyamanan yang dialami, dan mereka telah memahami serta menerima permintaan maaf tersebut,” kata AKP Teguh.

Rekaman CCTV yang menangkap momen ketika sekelompok pria melakukan penggeledahan terhadap pasutri tersebut telah tersebar secara luas di internet. Video menunjukkan detik-detik ketika sekelompok orang dengan mobil mendekati korban yang sedang antre di SPBU untuk mengisi bahan bakar. Beberapa di antara mereka berlari mendekati minibus warna silver, sementara warga lain tampak berusaha menghindari kejadian tersebut.

Subur (45), korban yang diduga salah tangkap, menjelaskan bahwa kejadian itu berlangsung saat dia dan istrinya, Titin, hendak mengisi bahan bakar di SPBU Pasir Angin, Cileungsi. Subur menggambarkan kejutan dan kebingungan saat tiba-tiba dihampiri oleh orang-orang yang mengaku sebagai polisi.

“Dalam perjalanan untuk mengisi bensin dan menjual keripik, kami tiba-tiba dihadang oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai buser. Mereka mengaku sebagai polisi dan memaksa kami keluar dari kendaraan,” kata Subur. “Saya ditarik paksa ke dalam mobil Avanza, tangan saya diikat dengan tali rapia dan sempat ditodong dengan pistol.”

Insiden tersebut telah menimbulkan perhatian dan kekhawatiran publik terhadap tindakan penegakan hukum yang salah sasaran. Kepolisian Kabupaten Bogor telah berkomitmen untuk menyelidiki dan memberikan klarifikasi atas peristiwa ini serta mengambil tindakan yang tepat sesuai dengan hasil pemeriksaan yang sedang berlangsung.

Anda mungkin juga suka...