kwmedley – Di tengah spekulasi tentang elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang belum memenuhi ambang batas parlementer berdasarkan hasil quick count, Presiden Joko Widodo memberikan respons yang terarah saat ditanya oleh wartawan. “Tanyakan pada PSI. Jangan tanyakan ke saya,” begitu komentar singkat Jokowi yang disampaikan setelah menghadiri Hari Pers Nasional 2024 di Jakarta.
Walaupun hasil quick count menunjukkan angka yang kurang dari batas minimal 4% untuk masuk ke parlemen, PSI menunjukkan rasa optimis yang kuat. Irma Hutabarat, penasihat dan juru bicara partai, memaparkan bahwa survei internal partai mendekati angka yang diharapkan, yakni sekitar 4,2%, yang memberikan harapan bagi partai tersebut untuk tetap berkompetisi dalam pemilu.
Lebih lanjut, Irma menyatakan bahwa partai tidak akan berhenti mengawal proses penghitungan suara hingga hasil resmi atau real count diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini menunjukkan sikap waspada dan tanggung jawab PSI dalam mengawasi proses demokrasi.
Sementara itu, di sisi lain, Grace Natalie, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, menunjukkan semangat yang sama. Berlandaskan data dari survei internal, dia menegaskan keyakinannya bahwa partainya akan mencapai ambang batas parlementer dan berhasil meraih kursi di Senayan.
Kedua pernyataan tersebut mencerminkan komitmen PSI untuk melanjutkan perjuangannya dalam konteks politik Indonesia, dengan mengandalkan data dan penelitian internal sebagai sumber kepercayaan mereka. Meskipun hasil quick count belum final, sikap proaktif dan optimisme partai mengindikasikan bahwa persaingan untuk kursi parlemen masih terbuka lebar dan akan terus berlanjut hingga pengumuman resmi oleh KPU.
